Minggu, 13 November 2011

AQIQAH : Mengangsur dan Mengulang AQIQAH

PERTANYAAN
Muhammad Ishaq Al Lathyf
Assalamu'alaikum.... Bolehkah saya minta ibarot diperbolehkannya mengangsur Aqiqoh utk anak laki-laki (1 kambing tahun ini, 1-nya lagi tahun depan) karna masalah financial.? bisa.? ada yg mau mbantu saya.? silahkan...

JAWABAN

Masaji Antoro
Wa'alaikumsalam...
Orang yang hanya mampu menyembelih seekor kambing dengan niat mengaqiqahi anak laiki-lakinya karena masalah financial diatas sejatinya telah mendapatkan kesunahan aqiqah dan telah gugur tuntutan AQIQAH pada dirinya

( و ) لكن ( الأكمل شاتان ) متساويتان ( للذكر ) ويحصل بالواحدة فيه أصل السنة

Yang sempurna adalah dua kambing untuk anak laki-laki namun bila ia menyembelih seekor kambing maka juga telah ia dapatkan kesunahan beraqiqah.
Minhaj al-Qawiim I/634

ويتأدى أصل السنة عن الغلام بشاة لأنه صلى الله عليه وسلم عق عن الحسن والحسين كبشا

Dan telah tergapai kesunahan aqiqah saat ia enyembelih seekor kambing untuk anak laki-lakinya karena Baginda Nabi shallallaahu alaihi wa sallam mengaqiqahi Hasan dan Husen dengan menggunakan seekor domba
Iqnaa Li as-syarbiny II/549

Dan tidak disyariatkan baginya mengulangi/menyempurnakan aqiqahnya yang menurut syara' telah terhasilkan kesunahannya, bila ia menyembelih kambing lagi ditahun berikutnya namanya bukan lagi aqiqah tapi sedekah/hadiah biasa.
Wallaahu A'lamu Bis Showaab

لجنة بحث المسائل
Menurut fatwa Imam Suyuthi, AQIQAH tidak diulang kedua kalinya.
Berikut ta'birnya:
قلت : وقد ظهر لي تخريجه على أصل آخر وهو ما أخرجه البيهقي عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلّم عق عن نفسه بعد النبوة مع أنه قد ورد أن جده عبد المطلب عق عنه في سابع ولادته والعقيقة لا تعاد مرة ثانية ، فيجعل ذلك على أن الذي فعله النبي صلى الله عليه وسلّم إظهار للشكر على إيجاد الله إياه رحمة للعالمين وتشريع لأمته كما كان يصلي على نفسه لذلك فيستحب لنا أيضاً إظهار الشكر بمولده بالاجتماع وإطعام الطعام ونحو ذلك من وجوه القربات وإظهار المسرات:) الحاوي للفتاوي كتاب الصداق صفحة رقم 181(

Menururt hematku, sesungguhnya telah nampak padaku untuk mengeluarkan dalil lain bagi Maulid, yaitu hadits yang dikeluarkan oleh Baihaqy dari Anas, bahwa Nabi saw menyembelih ‘aqiqah buat dirinya setelah kenabian, padahal ada hadits yang mengatakan kakek beliau, Abdul Mutthalib, telah meng’aqiqah pada hari ketujuh kelahirannya. ‘Aqiqah tidak diulang kedua kali. Berarti perbuatan beliau menyembelih yang kedua merupakan menampakkan rasa syukur atas diciptakannya beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam sekaligus menjelaskan syari’at (Maulid) bagi umatnya, sama alasannya mengapa beliau berselawat atas dirinya sendiri. Karena itulah, sunat bagi kita pula menampakkan syukur atas kelahirannya dengan berkumpul, menyedekahkan makanan dan lain-lain yang termasuk dalam Qurbah dan mewujudkan kegembiraan. (Al-Hawy lil Fatawa kitab shidaq hal.181)

Menurut Zaid bin Aslam kedua kambing disembelih bersamaan.
Penyembelihan kambing yang satu tidak diundur dari kambing yang lain.
Ta'birnya sbb:

قال داود بن قيس رواية عن عمرو " سألت زيد بن أسلم عن قوله مكافئتان فقال : متشابهتان تذبحان جميعا أي لا يؤخر ذبح إحداهما عن الأخرى

Sumber:
Kitab Fat-hul Bari
http://islamport.com/d/1/srh/1/49/2026.html
15/396

Wallaahu A'lam Bis Showaab

http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/doc/290279244328224/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar